“Bagaimana kondisi ibu? Masih ada yang terasa sakit? Kalau masih ada yang terasa sakit, ibu langsung saja datang ke rumah sakit. Semoga lekas sembuh” Sudah 2 tahun aku bekerja menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit besar di Ibukota. Senang rasanya bisa menggapai cita-citaku menjadi seorang dokter. Setelah melewati hari yang panjang di rumah sakit, aku berniat untuk pergi mencari oksigen. Di tengah perjalanan kulihat beberapa anak jalanan sedang memperdebatkan mimpi seorang temannya. Melihatnya membuatku teringat masa laluku 10 tahun yang lalu, ketika orang tua dan sahabatku melarangku menggapai mimpiku. *** “Benarkah? Kamu yakin bisa? Menurutku hal itu mustahil buat kamu. Kamu harus inget, siapa kita dan dimana kita berada. Mending kamu lupain aja deh!” Kalimat itu terus saja bergema di telingaku. Sudah tiga hari aku terus terjaga sepanjang malam sejak terakhir kali kuceritakan mimpiku kepada Dewi, sahabatku. Dan itulah respon yang ku dapat. Mimpi? ...