Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2017

Mimpi

“Bagaimana kondisi ibu? Masih ada yang terasa sakit? Kalau masih ada yang terasa sakit, ibu langsung saja datang ke rumah sakit. Semoga lekas sembuh” Sudah 2 tahun aku bekerja menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit besar di Ibukota. Senang rasanya bisa menggapai cita-citaku menjadi seorang dokter. Setelah melewati hari yang panjang di rumah sakit, aku berniat untuk pergi mencari oksigen. Di tengah perjalanan kulihat beberapa anak jalanan sedang memperdebatkan mimpi seorang temannya. Melihatnya membuatku teringat masa laluku 10 tahun yang lalu, ketika orang tua dan sahabatku melarangku menggapai mimpiku.  *** “Benarkah? Kamu yakin bisa? Menurutku hal itu mustahil buat kamu. Kamu harus inget, siapa kita dan dimana kita berada. Mending kamu lupain aja deh!” Kalimat itu terus saja bergema di telingaku. Sudah tiga hari aku terus terjaga sepanjang malam sejak terakhir kali kuceritakan mimpiku kepada Dewi, sahabatku. Dan itulah respon yang ku dapat. Mimpi? Apa

Secercah Harapan dikala Senja

Musim hujan tahun ini telah tiba. Awan yang semula putih berubah menjadi kehitam-hitaman. Gumpalan-gumpalan awan hitam dilangit, menandakan hujan lebat akan turun. Lalu lintas yang semula padat, kini berangsur-angsur menurun. Tentu saja, semua pengguna jalan berhenti mencari tempat yang teduh. Hujan lebat akan segera turun. Memang sudah tiga hari ini, hujan lebat selalu turun. Tanpa ada yang menyangka, kapan mereka akan datang. Jalan Merpati adalah nama jalan di salah satu perkampungan kumuh . Disanalah aku tinggal, bersama ayah dan kedua adikku. Ibuku sudah lama meninggal. Dan sejak saat itulah, aku mulai sadar bahwa aku harus membantu beban ayahku. “Yah, aku berangkat..”, kataku saat aku melihat ayah baru pulang sore itu. Dia terlihat sangat lelah, sampai aku tak tega melihatnya. Sudah tiga tahun ini, aku tidak bersekolah. Seharusnya, sekarang aku adalah siswa kelas dua SMA. Namun, apa boleh buat keadaan ekonomi keluargaku membuatku harus berhenti bersekolah. Awalnya