|
|
IDENTITAS BUKU
-
Judul Buku :
11:11
-
Jumlah Halaman :
302 halaman
-
Penulis :
Fiersa Besari
-
Tahun Terbit : 2018
-
Penerbit :
mediakita
SINOPSIS
Buku ini merupakan buku ke-5
yang ditulis oleh Fiersa Besari. Sebelumnya ia telah menulis 4 buah buku
berjudul Garis Waktu, Catatan Juang,
Konspirasi Alam Semesta, dan Arah
Langkah. Buku ini tidak hanya berisi cerita-cerita romansa biasa. 11:11
berisi 11 cerita pendek dengan tema yang berbeda-beda dan masing-masing cerita
memiliki soundtrack nya
masing-masing. Latar yang ada pada masing-masing cerita pun tidak terbatas dalam
negeri ini saja, melainkan ada cerita-cerita yang berlatar dunia di masa depan.
Sebut saja cerpen berjudul “Kala”. Kala menceritakan dunia
virtual realitas yang dirancang oleh banyak programmer dimana manusia bisa
menjadi apapun yang mereka inginkan. Akan tetapi, tidak semua orang menyetujui
adanya dunia kala. Langgas, salah satu yang menentang adanya dunia kala. Ia
yang telah lama tinggal di Mars akhirnya kembali ke bumi dan bertemu dengan
teman lamanya, Arunika. Kenangan lama yang mereka miliki bersemi kembali, dan
Langgas pun akhirnya tertarik untuk mencoba dunia Kala. Namun ternyata ada
rahasia besar yang merupakan alasan kuat mengapa Arunika sangat menyukai dunia
Kala.
Ada juga cerita “Temaram”, yang menceritakan kisah
menyedihkan seorang gadis, Kirana, yang mengidap penyakit. Perjumpaannya dengan
seorang bernama Bujangga mengubah kehidupannya. Bukan hanya kisah cinta saja
laki-laki dan perempuan saja yang disuguhkan dalam cerita ini, namun juga kisah
bagaimana kita bisa menguatkan satu sama lain, dan seberapa besar rasa sayang
orang tua kepada anaknya.
“Mungkin, mengikatmu adalah hal yang tidak mahir kulakukan,
makanya aku lebih senang membebaskanmu. Meski pada akhirnya membebaskanmu hanya
memenjarakanku untuk tidak bisa pergi darimu.”
Cerita-cerita yang disuguhkan pada buku ini tidak hanya
tentang kisah percintaan sepasang kekasih seperti buku romansa pada umumnya.
Jangan salah ketika membaca cuplikan kalimat di balik buku ini dan mengira
hanya berisi kisah cinta biasa.
“Orang bilang jodoh takkan kemana. Aku rasa mereka keliru.
Jodoh akan kemana-mana terlebih dahulu sebelum akhirnya menetap. Ketika
waktunya telah tiba, ketika segala rasa sudah tidak bisa lagi dilawan, yang
bisa kita lakukan hanyalah merangkul tanpa perlu banyak kompromi.”
Definisi
cinta pada buku ini lebih luas dari yang kita bayangkan, tidak melulu kisah
antara sepasang laki-laki dan perempuan. Ada kisah cinta orang tua pada
anaknya, kisah malaikat dan iblis yang berebut untuk memenangkan manusia, kisah
bagaimana saling menguatkan satu sama lain, dan ada juga kisah memilukan antara
narapidana dengan buruh yang baru dikenalnya melalui surat. Setiap cerita
mengandung makna yang dalam.
Setiap
cerita memiliki lagunya masing-masing. Setiap latar yang dijelaskan dapat
membawa imajinasi kita melanglang buana kemana saja. Bahasa yang digunakan
merupakan bahasa Indonesia baku, namun romantis dan puitis. Siapapun pasti menyesal jika tidak membaca
buku sebagus ini.
Comments
Post a Comment