Skip to main content

Nebula

Nebula
My rating: 5 of 5 stars

Aku selalu menyakini, semakin gelap sesuatu—karena kegelapan menyelimutinya—maka sejatinya, hanya soal waktu cahaya terang menyinarinya. Cukup selarik cahaya kecil, kegelapan itu mulai pudar. Dan sebaliknya, semakin terang sesuatu, juga akan semakin gelap bayangan yang terbentuk. (Bibi Gill)



"Nebula" adalah buku kesembilan dari serial Bumi. Buku ini melanjutkan kisah miss Selena bersama kedua sahabatnya di buku sebelumnya, SELENA. Tidak sampai 24 jam aku membaca habis buku ini. Rasanya, campur aduk. Tere Liye mampu membawa pembacanya merasakan emosi-emosi para tokoh di dalam cerita, senang, sedih, bahagia, marah, dan perasaan-perasaan lainnya bercampur aduk menjadi satu. Susah mendeskripsikannya. Bahkan ada bagian dimana aku ikut menangis membaca cerita ini. 

Masih sama dengan buku sebelumnya, buku ini menuliskan kisah berdasarkan sudut pandang miss Selena. Ali, Raib, dan Seli hanya muncul sebagai tokoh sampingan. Masa muda miss Selena, masa lalunya, ketika ia melakukan petualangan bersama kedua sahabatnya, Mata dan Tazk, dan konflik yang muncul diantara mereka dibahas di buku ini. Dan tentunya kisah pilu mereka di klan Nebula, klan yang menyimpan cawan kehidupan. Kepahitan, penghianatan, dan hal buruk lainnya diluapkan seluruhnya di buku ini. Hati dan perasaan memang menyimpan banyak rahasia yang susah dipahami. Jangan gunakan 100 persen logika, namun juga jangan gunakan 100 persen hatimu. Seperti yang terjadi pada miss Selena, ia yang kuat dan bijak, bahkan menjadi gelap mata karena perasaanya yang tidak terbalaskan. 

Saat aku memposisikan diri menjadi Raib, kesal sekali rasanya, ketika orang yang paling dipercaya justru menyimpan rahasia besar yang telah dicari bertahun-tahun. Kesal rasanya mengetahui apa yang terjadi kepada orangtua Raib. Tapi, tanpa cerita itu, rasanya buku ini akan menjadi hambar. Justru kisah itulah yang menjadi awal mulanya petualangan Raib, Ali, dan Seli di serial Bumi ini berlangsung.

Buku ini bukanlah akhir dari segalanya, namun awal dari terbukanya jalan menuju klan Aldebaran dan tentunya musuh yang lebih kuat akan segera muncul. Tidak sabar rasanya menunggu buku selanjutnya. Pada akhirnya, "Nebula" patut diberikan nilai 4,8/5. Buku ini mengandung banyak pesan moral di dalamnya. Kalian tidak akan menyesal membacanya. Tapi, jangan lupa membaca "Selena" sebelum "Nebula", karena kisah miss Selena dimulai di buku sebelumnya. Selamat membaca!



Comments

Popular posts from this blog

The Silent Patient by Alex Michaelides

  The Silent Patient by Alex Michaelides My rating: 4.5 of 5 stars A few days ago I read a book by Alex Michaelides entitled The Silent Patient which genre was psychological thriller. When I was reading this book I thought it's easy to know who the antagonist was, but I was totally wrong. The plot twist was indeed incredible! For some reasons, this book now becomes my second favorite book after A Study in Scarlet by Arthur Conan Doyle. At first I had no plans to read The Silent Patient, but I inadvertently found it in one of my friend's instagram story. Then I decided to read it as I had nothing to do LOL. This is the first novel about psychology that I read so I've no idea whether I'm gonna like it or not. But surprisingly this book will indeed make you can't sleep because it's vey compelling. Some people who really love mystery and have read many mystery books may be easily guess the end of the story but still this book is worth to read. Not only about myste

Dan Dunia itu Telah Runtuh

Saat itu akupun tersadar, ah memang semua yang ada di dunia ini hanyalah milik Allah dan akan kembali kepadaNya.      Satu hari, dua hari, hingga lebih dari satu minggu telah berlalu. Hari itu Jumat, 21 Oktober 2023 seseorang yang sangat sangat sangat berarti untukku telah pergi untuk selamanya. Mengapa aku menuliskan kata 'sangat' sebanyak tiga kali? Ya, karena memang seperti itulah sosok ibu untukku, bahkan tiga kalipun tidak bisa mewakili seberapa berarti dia untukku. Kehilangan bukanlah kata yang baru saja aku kenal, bukan juga sesuatu yang mengagetkan, tapi kali ini berbeda. 25 tahun menjalani kehidupan di dunia ini, siapa lagi orang yang selalu ada dalam suka maupun duka? Ibu. Hubungan kami memang bukanlah suatu hubungan yang sempurna, tidak jarang juga eyel eyelan (apa ya bahasa indonesianya haha), tapi tentu saja per-eyel eyelan itu tidak berjalan lama. Hanya beberapa saat saja dan kami akan berbaikan hanya dengan 'yuk cari es campur'.           Kalau ditanya, a